Bagi banyak orang yang telah mengenal banyak
mengenai dunia komputer sudah pasti tidak asing lagi mendengar kata Ip Address,
namun tidak sedikit pula kebanyakan orang awam yang tidak mengenal dengan
istilah ini. IP Address (Internet Protocol
Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai
dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer
host dalam jaringan internet. IP Address memiliki identitas numerik yang
akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang
terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol
sebagai sarana komunikasi.
Sejarah
IP Address
Untuk mengenalnya mari kita bahas dari sejarah
kemunculan IP Addres sebelumnya sebagai bagian dari sejarah
komputer. Sebelum kelahiran IP Address versi 4, terlebih dahulu lahir IP
Address versi 0, 1, 2, dan 3. Tetapi yang dipakai secara luas hanyalah IP Address
versi 4.
1969 - 1989 IMP
(Interface Message Processor) Sebelum kelahiran dan
penggunaan dari IP Address versi 4, sebelumnya untuk menghubungkan sebuah
komputer dengan komputer lainnya menggunakan sebuah pengalamatan yang menjadi
nenek moyang dari IP Address.
1977 - 1979 IP Address
versi 1, 2, 3 menurut sejarah versi RFC
791 IP Address versi 1, 2, dan 3 adalah IP Address percobaan IP sebelum
Ipv4, adalah IP Address versi experiment yang digunakan sebagai bahan evaluasi
pengembangan sistem pengalamatan pengganti IMP. Dan akhirnya Ipv4 yang di
gunakan secara luas dan di publish ke umum.
Fungsi
IP Address
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2. Sebagai
alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP
Address yang digunakan saat ini
Keberadaan Internet Protocol versi 4 (IPV4) dan Internet Protocol versi 6 (IPv6) tentu memiliki perbedaan. Termasuk dengan jenis alamat yang disediakan masing – masing Internet Protokol berikut ini :
Keberadaan Internet Protocol versi 4 (IPV4) dan Internet Protocol versi 6 (IPv6) tentu memiliki perbedaan. Termasuk dengan jenis alamat yang disediakan masing – masing Internet Protokol berikut ini :
Internet Protokol Versi 4 (IPV4)
Ada
tiga alamat yang dimiliki Internet Protokol Versi 4 (IPV4), yaitu :
1. Unicast
Alamat
ini merupakan alamat dari IPV4 yang dibuat untuk sebuah interface network atau
jaringan antarmuka yang bisa digunakan dalam komunikasi satu orang ke satu
orang (one – to – one atau point – to – point)
2. Broadcast
Alamat
internet protokol versi (IPv4) ini dibuat supaya bisa diproses dalam jaringan
yang sama oleh setiap node yang digunakan untuk komunikasi dari satu orang
kepada setiap orang lainnya.
3. Multicast
Alamat
yang didesain pada internet protokol versi 4 (IPv4) ini bisa digunakan untuk
komunikasi dari satu orang – ke banyak orang melalui jaringan yang sama atau
berbeda.
Internet Protokol
Versi 6 (IPV6)
Jenis alamat yang ada di dalam internet protokol versi 6 (IPv6) ini ada juga yang sama dengan alamat yang ada di versi sebelumnya, yaitu IPv4.
Jenis alamat yang ada di dalam internet protokol versi 6 (IPv6) ini ada juga yang sama dengan alamat yang ada di versi sebelumnya, yaitu IPv4.
1. Unicast
Sama seperti yang ada pada internet protokol versi
4( (IPv4) ini bisa digunakan untuk komunikasi antarmuka secara langsung (point
– to –point)
2. Multicast
Dalam alamat ini mungkin sedikit mirip dengan
alamat Broadcast yang ada pada IPv4, tapi bedanya adalah pada alamat ini bisa
mengirimkan ke banyak host dalam grup yang sama untuk komunikasi dari satu
orang ke banyak orang.
3. Anycast
Pada alamat yang ada pada Ipv6 ini bisa digunakan
untuk komunikasi dari satu orang ke satu dari banyak orang (one – to – one – of
– many)
Pembagian Kelas IP Address
- IP Address Kelas A, merupakan IP address dengan jumlah yang sangat
besar, sehingga biasanya digunakan untuk jaringan yang sangat besar dengan
jumlah host yang sangat banyak. Sebagai contoh pada penggunaan IP address
: 113.46.5.6 , 113 berfungsi sebagai network ID sedangkan 46.5.6 berfungsi
sebagai host ID nya.
- IP Address Kelas B, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sedang, jumlah maksimal host berkisar 65.534 host, sehingga IP ini cocok
untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Sebagai contoh penggunaan IP address Kelas B adalah :
132.92.121.1 , 132.92 berfungsi sebagai network ID sedangkan 121.1
berfungsi sebagai host ID.
- IP Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sangat kecil sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil
seperti disekolah-sekolah, dikantor-kantor maupun instansi rumahan, jumlah
maksimal host pada IP address ini hanya 254 host. Seabagai contoh
penggunaan IP Address Kelas C adalah : 192.168.1.2 , 192.168.1 merupakan
network ID dan 2 merupakan host ID-nya.
- KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan
aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
- KELAS E, memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.
SUBNET Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk
memisahkan network ID dengan host ID. Subnet
mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud
adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP
harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,
diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan
paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host
ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing
subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari
semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0)
menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Tujuan dari
subnetting antara lain :
- Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau
tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik
jaringan.
- Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
(Disadur dari berbagai sumber)
Comments
Post a Comment