Business analytics (BA) mengacu pada keterampilan,
teknologi, praktik untuk eksplorasi berulang dan penyelidikan terhadap kinerja
bisnis masa lalu untuk mendapatkan wawasan dan mendorong perencanaan bisnis. Business
analytics berfokus pada pengembangan wawasan dan pemahaman baru tentang kinerja
bisnis berdasarkan data dan metode statistik.
Teknik Business analytics terbagi menjadi dua area
utama. Yang pertama adalah Business Inteligence (BI)
dasar, teknik ini melibatkan pemeriksaan data historis untuk mengetahui
bagaimana peran departemen, tim atau staf bisnis selama waktu tertentu. Teknik Ini merupakan praktik yang matang yang banyak
dilakukan oleh perusahaan.
Teknik Business analytics yang kedua melibatkan
analisis statistik yang lebih dalam. Teknik Ini
melakukan Predictive Analytics dengan menerapkan algoritma statistik pada data
historis untuk membuat prediksi tentang kinerja produk, layanan, atau perubahan
desain situs di masa mendatang. Atau, dapat juga menggunakan teknik
analisis lanjutan lainnya, seperti analisis cluster, untuk mengelompokkan
pelanggan berdasarkan kesamaan di beberapa titik data.
a. Descriptive Analytics, yang melacak indikator
kinerja utama untuk memahami keadaan bisnis saat ini. Descriptive analytics
erat kaitannya dengan business intelligence. BI tools umumnya
berfungsi untuk mengolah historical
data, yaitu data transaksi yang
sudah terjadi dan disimpan dalam data mart/datawarehouse.
b. Predictive Analytics, yang menganalisis tren data
untuk menilai kemungkinan hasil di masa depan. Contoh penggunaan predictive
analytics pada bisnis.
1. Marketing campaign
· Memberikan
campaign yang efektif terhadap banyaknya customer mereka (memberikan promosi yang relevan dengan kebutuhan customer tertentu)
· Mitigasi
kehilangan customer dengan
memberikan penawaran produk yang
sesuai dengan kebutuhan customer.
2. Clinical decision support systems
· Mendapatkan prediksi potensi penyakit yang mungkin akan timbul pada
pasien.
3. Fraud detection
· Mengidentiãkasi
potensi terjadinya fraud (penipuan) (penggelapan pajak,
penggelapan laporan penjualan, dan
banyak lagi)
· Identiãkasi kandidat
dengan potensi penipuan tertinggi untuk selanjutnya ditindak, seperti diaudit atau
disidak.
c. Prescriptive Analytics, yang menggunakan kinerja
masa lalu untuk menghasilkan rekomendasi tentang bagaimana menangani situasi serupa
di masa depan. Sumber data untuk prescriptive analytics dapat berasal
dari sumber internal, yaitu data perusahaan; juga eksternal, yang dikenal sebagai data environment (lingkungan sekitar–seperti data kompetitor, data media sosial, data indeks, maupun data
lainnya).
Aplikasi Business Analytics
1. Data
visualization tools
2. Business
intelligence reporting software
3. Self-service
analytics platforms
4. Statistical
analysis tools
5. Big
data platforms
Self-service telah menjadi tren utama di antara business
analytics tools. Pengguna sekarang menuntut software
yang mudah digunakan dan tidak memerlukan pelatihan khusus. Hal ini
menyebabkan munculnya Tools sederhana, antara lain dari perusahaan seperti
Tableau dan Qlik. Aplikasi ini dapat dipasang di satu
komputer untuk aplikasi kecil atau pada server jika digunakan oleh perusahaan
secara keseluruhan. Ketika Tools tersebut aktif, analis
bisnis dan orang dengan pelatihan yang kurang khusus dapat menggunakannya bersama
untuk menghasilkan laporan, grafik, dan portal web yang melacak metrik spesifik
di suatu kumpulan data.
Setelah tujuan bisnis dari analisis ditentukan,
metodologi analisis dipilih dan data diperoleh untuk mendukung analisis. Akuisisi
data sering melibatkan ekstraksi dari satu atau lebih sistem bisnis, data cleansing
dan integrasi ke dalam satu repositori, seperti data warehouse/data mart. Analisis
biasanya dilakukan terhadap kumpulan data sampel yang lebih kecil.
Analytics Tools berkisar dari spreadsheet dengan
fungsi statistik hingga data mining yang kompleks dan aplikasi pemodelan
prediktif. Seiring pola dan hubungan dalam data terungkap,
pertanyaan baru diajukan, dan proses analisis berlanjut sampai tujuan bisnis
terpenuhi.
Penyebaran model prediktif melibatkan pencatatan
catatan data - biasanya dalam database - dan menggunakan skor untuk
mengoptimalkan keputusan real-time dalam aplikasi dan proses bisnis. BA juga
mendukung pengambilan keputusan taktis dalam menanggapi kejadian tak terduga. Dan, dalam
banyak kasus, pengambilan keputusan otomatis untuk mendukung tanggapan
real-time.
Sumber :
-
https://en.wikipedia.org/wiki/Business_analytics
-
http://searchbusinessanalytics.techtarget.com/definition/business-analytics-BA
-
https://infokomputer.grid.id/tag/business-analytics/
Comments
Post a Comment