Mengenal Sosial Media

Siapa yang tidak kenal sosial media? Dewasa ini semua orang pasti mengenal sosial media, tidak hanya anak-anak namun orang tua juga sudah mulai akrab dengan keberadaannya. Sosial media kini sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat di manapun mereka berada. Komponen teknologi di era digital ini yang secara tidak langsung telah mengubah kebiasaan, perilaku, gaya hidup, bahkan pemikiran seseorang. Dengan kemajuan teknologi yang ada, sekarang kita dapat dengan mudahnya mengakses segala hal yang sebelumnya sulit untuk dijangkau. Pasti kita telah mengenal berbagai macam Sosial media, diantaranya seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger, SKYPE, Friendster, Facebook, Twitter dan BlackBerry Messenger. Yang hampir dari semua komponen itu bisa di akses lewat komputer, handphone dan smart phone.

Menurut Wikipedia, Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".

Jenis Sosial Media
1. Layanan blog
Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal. Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger).Contoh: WordPressBlogger.

2. Layanan jejaring sosial (sosial network)
Jenis layanan yang fokus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video. Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentuk pertemanan dengan cara saling Add atau Connect.Contoh: FacebookLindkedin.

3. Layanan blog mikro (microblogging)
Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga mempengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog.Contoh: Twitter.

4. Layanan berbagi media (media sharing)
Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video.Contoh lain: InstagramFlickr.

5. Layanan forum
Bisa dibilang sebagai jenis media sosial klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini jadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi.Contoh: KaskusQuora.

6. Layanan kolaborasi
Seperti namanya, layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten.Contoh: Wikipedia.

Teknologi pada Sosial Media
Social, Location, and Mobile merupakan konsep teknologi sosial yang mendasari perkembangan awal munculnya dunia sosial media. Dulu, orang mulai terfikir untuk menciptakan sosial media dengan tujuan sebagai wadah dimana orang bisa bersosialisasi dengan orang atau kerabat yang mereka kenal dengan mudah meskipun terpisah jarak dan waktu.
Konsep bersosial dalam batasan tempat tersebut nyatanya kian berkembang. Pengguna sosial media mengharapkan lebih dari bersosial jarak jauh. Disini dituntut adanya sebuah kemudahan dalam mengakses media sosialisasi digital tersebut. Dan konsep mobile atau dapat dibawa kapan dan dimana saja mulai dikembangkan dan menjadi konsep utama dari teknologi sosial media.Perkembangan yang paling nampak adalah dengan adanya sosial media berbasis location tagging seperti  Foursquare. Dengan menggunakan teknologi GPS, kini fitur yang menawarkan kemudahan mobile tersebut nyatanya menjadi kebutuhan baru masyarakat digital dewasa ini.



Gamifikasi adalah penerapan fasilitas  game lewat sosial media atau sebaliknya penerapan fitur sosial media pada sebuah game. Dulu tidak banyak yang mengira bahwa penggabungan dalam sistem teknologi gamifikasi akan semaju saat ini, namun kenyataannya kemajuannya sudah sangat besar saat ini. Bahkan telah menjadi sebuah industri baru yang sangat potensial.
Pada dasarnya dengan adanya perkembangan teknologi gamifikasi dalam sosial media terdapat sebuah kelebihan dimana kebutuhan hiburan telah bertemu dengan kemudahan bersosialisasi. Bahkan lebih lanjut bersosial juga telah menjadi fitur yang makin membuat sebuah game terasa nyata saat dimainkan.



Augmented Reality atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan istilah realitas tambahan merupakan sebuah teknologi penerapan dari obyek 2 dimensi tehadap obyek 3 dimensi yang ditujukan untuk menambahkan efek real atau nyata. Dengan implementasi teknologi ini, seseorang bisa menikmati sebuah teknologi 2 dimensi hanya yang terkesan seperti 3 dimensi.
Penerapannya dalam dunia sosial media bisa dilihat dari dimasukkannya fitur sosial media pada perangkat Google Glass. Google Glass menawarkan sebuah semua informasi yang anda butuhkan hanya dari kacamata yang anda pakai. Dan kini dengan penanamann fitur sosial media didalamnya sudah tidak bisa dibayangkan lagi apa saja yang bisa kita lakukan dengan teknologi tersebut. Kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun anda tetap bisa menjalankan aktifitas sosial media dengan sangat mudah lewat sudut mata anda.

Sisi Positif Dan Sisi Negatif Memakai Sosial Media
Sisi Positif   
Mengenal dunia luar
Dengan memakai sosial media, kita bisa terhubung dan mengenal dunia luar. Mengenai apa saja yang sedang terjadi di dunia, serta informasi-informasi yang terkait hanya dalam satu genggaman. Melalui sosial media, kita bisa terhubung kemana saja. Mulai dari Asia dengan negara-negara tetangga. Atau belahan bumi bagian Amerika, Australia, Eropa, maupun Afrika. Karena seperti yang kita tahu, anak-anak jaman sekarang ini apa-apa selalu di update ke sosial media. Dengan tujuan agar semua orang didunia bisa mengetahuinya.

Mendapatkan banyak teman dan kenalan
Selain ingin mengenal dunia luar, menggunakan sosial media juga bertujuan untuk mendapatkan banyak teman. Bukan hanya didalam negeri saja, bahkan sampai ke mancanegara. Berbeda dengan dunia yang nyata, dimana kita bisa mendapatkan teman hanya didekat rumah atau karena teman sekolah. Tapi tetap saja kita harus berhati-hati ya. Karena banyak sekali kejadian adanya penipuan melalui sosial media dengan menggunakan data samaran atau akun palsu.

Sisi Negatif
Dengan seringnya update status, seakan-akan kita jadi seperti menggantungkan kehidupan kepada sosial media. Mau makan update, mau tidur juga update, mau mandi apalagi. Dan yang perlu diingat bahwa kita perlu kontrol tindakan kita melalui sosial media ini. Karena dari apa yang kita sampaikan atau tulis, maka semua orang akan langsung mengetahuinya. Berbeda dengan saat kita berada dirumah. Bayangkan seandainya kita tengah emosi akan suatu hal atau seseorang, lalu kita update melalui sosial media menggunakan tutur kata yang tidak benar. Otomatis hal itu akan langsung diketahui oleh banyak orang. Dan imbasnya, orang yang bersangkutan tidak akan terima akan hal itu. Sehingga kita sendirilah yang nantinya akan terkena masalah.

(Disadur dari berbagai sumber)

Comments